7.31.2008

Mari mara menuju Islam yang Shumul !!!

. 7.31.2008


Risalah Nasihat dan Teguran kepada Saudara-saudaraku yang Enggan Berjihad

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

Risalah nasihat dan teguran dari Hamba Allah yang faqir kepada Allah

kepada saudara-saudaraku yang enggan untuk berjihad

Wahai kalian yang enggan berjihad! (Orang-orang yang duduk-duduk tak berjihad):

Sesungguhnya telah datang hadits daripada Nabi s.a.w, bahwa beliau bersabda:

'Tidak beriman seseorang di antara kamu sehingga dia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri", dan telah datang pula hadits bahwa beliau s.a.w bersabda: "Ad-dien (agama) adalah nasihat " Maka, iman dalam hatiku ini mencetuskan rasa kasih kepada kamu, rasa kasih yang mendorongku untuk memberikan nasihat-nasihat yang benar kepada kalian. Renunglah wahai Mukmin! Renunglah dengan sedalam-dalamnya akan nasihatku ini.

Wahai kalian yang enggan berjihad!

Apakah kalian rela duduk-duduk bersama orang-orang yang tinggal dan tidak berjihad (wanita, kanak-kanak, orang tua, golongan munafiq)? Firman Allah: "Mereka reda bersama orang-orang yang tinggal tidak berjihad, dan Allah mengunci mati hati mereka, maka mereka tidak memahami." (At-Taubah (9):87)

Sesungguhnya demikianlah kenyataannya. Kalian sentiasa berpaling ketakutan dari jihad. Apakah kalian reda untuk tidak berjihad dan sekadar duduk bersama orang-orang munafiq dan orang-orang yang suka beralasan? Apakah bakti yang engkau berikan untuk dien (agama) kalian? Adakah anda sekadar puas bepergian ke seluruh tempat menikmati kehidupan dunia yang tidak kekal ini sambil melupakan Allah!

Wahai kalian yang enggan berjihad!

Bagaimana engkau boleh duduk santai sedangkan saudara-saudara kalian di Pattani Darussalam, Iraq, Turkistan Timur (Xinjiang), Indonesia, Afghanistan, Kashmir, Maghribi (Jazair), Malaysia, Somalia, Filipina, Palestin, Kaukasus (Chechnya), Singapura dan Jazirah Arab dibantai dibawah penindasan musuh-musuh Allah, sedangkan kalian bercengkerama dengan istri-istri kalian?! Bahkan bagaimana kamu boleh hidup dengan rileks sedangkan saudari-saudari kalian direngggut kehormatan mereka dan di nodai di penjara-penjara kuffar???!!

Wahai kalian yang enggan berjihad!

Apa alasan kalian di hadapan Allah kelak? Sedangkan saudara-saudara kalian di penjara Inkayuth (Thailand), Guantananmo, Ar-Ruwais, Kemunting (ISA) dan Al-Hair disiksa dan diremehkan kehormatan mereka. Mereka semua ditelanjangkan. Saya yakin kalian telah melihat foto-foto bukti tentang hal itu, yang berhasil dikeluarkan dari penjara Abu Gharib dan Kemunting misalnya, sesungguhnya hal itu tidak lain sebagai gambaran apa yang terjadi terhadap saudara-saudara kita di penjara-penjara Israel, Amerika, Thailand, Malaysia, Singapura, Indonesia dan sekutu-sekutu mereka. Apakah yang kalian tunggu lagi? Mengapa tidak membebaskan mereka?

Wahai kalian yang enggan berjihad!

Bukankah Allah berfirman: "Dan perangilah mereka sampai tidak ada fitnah, dan sehingga seluruh dien (agama) itu milik Allah". (Al-Anfal (8):38).

Bukankah kalian telah mengetahui firman Allah ini: "Dan bunuhlah kaum musyrikin itu dimana sahaja kamu menjumpai mereka, dan tawanlah mereka, dan kepunglah mereka dan intailah mereka di tempat-tempat pengintaian". (At-Taubah (9):5).

Bukankah Allah telah berfirman: "Dan perangilah mereka kelak Allah akan mengadzab mereka dengan tangan-tangan kamu, dan menghinakan mereka dan menolong kalian atas mereka, dan melegakan hati orang-orang yang beriman, dan menghilangkan panas hati mereka." (At-Taubah (9):14-15).

Bukankah Allah berfirman: Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari kemudian dan mereka tidak mengharamkan apa yang telah diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk. (At-Taubah (9):29).

Bukankah Allah berfirman: Wahai Nabi, berjihadlah (melawan) orang-orang kafir dan orang-orang munafik itu, dan bersikap keraslah terhadap mereka. Tempat mereka ialah neraka Jahannam. Dan itulah tempat kembali yang seburuk-buruknya. (At-Taubah (9):73).

Bukankah Allah berfirman: Wahai orang-orang yang beriman, perangilah orang-orang kafir yang di sekitar kamu itu, dan hendaklah mereka menemui kekerasan daripadamu, dan ketahuilah, bahawasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa. (At-Taubah (9):123).

Wahai kalian yang enggan berjihad!

Allah berfirman: Apakah (orang-orang) yang memberi minuman kepada orang-orang yang mengerjakan haji dan mengurus Masjidilharam, kamu samakan dengan orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian serta berjihad di jalan Allah? Mereka tidak sama di sisi Allah; dan Allah tidak memberikan petunjuk kepada kaum yang zalim. Orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad dijalan Allah dengan harta benda dan diri mereka, adalah lebih tinggi darajatnya disisi Allah dan itulah orang-orang yang menang. (At-Taubah (9):19-20)

Wahai kalian yang enggan berjihad!

Katakanlah: "Jika bapa-bapa, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khuatiri kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai daripada Allah dan Rasul-Nya dan (dari) berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah Allah mendatangkan keputusan-Nya (azab-Nya)." Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik. (At-Taubah (9):24)

Justeru jangan diberatkan oleh dunia sehingga menghalang kamu daripada Jihad Fi Sabilillah: Wahai orang-orang yang beriman, apakah sebabnya apabila dikatakan kepada kamu:

"Berangkatlah (untuk berperang) pada jalan Allah" kamu merasa berat dan ingin tinggal di tempatmu? Apakah kamu puas dengan kehidupan di dunia sebagai ganti kehidupan di akhirat? padahal kenikmatan hidup di dunia ini (dibandingkan dengan kehidupan) di akhirat hanyalah sedikit. Jika kamu tidak berangkat untuk berperang, niscaya Allah menyiksa kamu dengan siksa yang pedih dan digantinya (kamu) dengan kaum yang lain, dan kamu tidak akan dapat memberi kemudharatan kepada-Nya sedikitpun. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (At-Taubah (9):38-39)

Wahai kalian yang enggan berjihad!

Berangkatlah kamu baik dalam keadaan merasa ringan ataupun merasa berat, dan berjihadlah dengan harta dan dirimu di jalan Allah. Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. (At-Taubah (9):41)

Untuk itu buatlah persiapan segera atau Allah akan melemahkan keinginan kamu:

Dan jika mereka mahu berangkat, tentulah mereka menyiapkan persiapan untuk keberangkatan itu, tetapi Allah tidak menyukai keberangkatan mereka, maka Allah melemahkan keinginan mereka, dan dikatakan kepada mereka: "Tinggallah kamu bersama orang-orang yang tinggal itu. Jika mereka berangkat bersama-sama kamu, niscaya mereka tidak menambah kepada kamu selain dari kerosakan belaka, dan tentu mereka akan bergegas-gegas maju ke hadapan di celah-celah barisanmu, untuk mengadakan kekacauan di antaramu; sedang di antara kamu ada orang-orang yang amat suka mendengarkan perkataan mereka. Dan Allah mengetahui orang-orang yang zalim." (At-Taubah (9):46)

Sehingga akhirnya, akibat keenggananmu itu, kamu akan menjadi orang-orang yang munafik:

Orang-orang yang ditinggalkan (tidak ikut berperang) itu, merasa gembira dengan tinggalnya mereka di belakang Rasulullah, dan mereka tidak suka berjihad dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah dan mereka berkata: "Janganlah kamu berangkat (pergi berperang) dalam panas terik ini". Katakanlah: "Api neraka Jahanam itu lebih sangat panas (nya)", jikalau mereka mengetahui. Maka hendaklah mereka tertawa sedikit dan menangis banyak, sebagai pembalasan dari apa yang selalu mereka kerjakan. (At-Taubah (9):81-82)

Wahai kalian yang enggan berjihad!

Bukankah kalian tahu kisah tentang Tiga orang yang tidak ikut berjihad (rujuk peristiwa Perang Tabuk)? Apa dosa mereka? Dan apa kesalahan mereka yang menyebabkan mereka tercela? Tidak lain, dosa mereka adalah karena mereka tidak berjihad! Renungkanlah oleh kalian, mereka itu adalah sahabat radhiyallahu 'anhum. Termasuk golongan manusia terbaik dan mereka ikut berperang bersama nabi Muhammad s.a.w dalam sebagian peperangan yang dipimpin oleh Rasulullah s.a.w. Apa gerangan balasan (hukuman terhadap) mereka? Balasan mereka adalah Rasulullah s.a.w memboikot mereka selama Lima puluh malam, padahal mereka sendiri bertaubat kepada Allah dan Allah tidak memberi mereka taubat kecuali setelah Limapuluh malam!! Sesungguhnya masalah ini adalah teramat penting. Maka tanyakanlah pada diri-diri kalian dan hisablah diri kalian sebelum dihisab oleh Allah di hari akhir kelak.

Wahai kalian yang enggan berjihad!

Jika kalian mendakwa bahwa peperangan terhadap kaum murtadin (pemerintah Malaysia, Arab Saudi dan Indonesia misalnya) terdapat syubhat -sebagaimana kalian sangka- maka bagaimana dengan Iraq, Pattani Darussalam, Somalia, Kaukasus (Chechnya), Afghanistan, Turkistan Timur (Xinjiang) dan Kashmir? Peperangan telah meletus, kehormatan dan kebebasan mereka telah dirosakkan. Kaum muslimin dibunuh tanpa dosa apapun yang mereka perbuat melainkan kerana dien mereka. Simbol-simbol kaum muslimin pula dinodai. Lantas kenapa kalian masih duduk, tidak berjihad?

Wahai kalian yang enggan berjihad!

Jika kalian mencela mujahidin, mencela peperangan kami terhadap tentara-tentara itu, dan kalian berkeras mempertahankan bahwa mereka (kaum kafirin dan murtadin) adalah kaum yang tidak harus diperangi, maka demi Allah, kami bertanya kepada kalian siapakah yang menangkapi kami? Dan siapa yang membuka aurat-aurat kami, menangkap syaikh-syaikh kita dan pejuang-pejuang kita dan memasukkan mereka ke dalam Kem Inkayut, Guantanamou atau Kemunting? Siapakah yang membunuh orang-orang baik di kalangan kita? Siapakah yang melampaui batas terhadap wanita-wanita kami, juga harta-harta dan tempat tinggal kami! Saya bertanya pada kalian, siapakah Thaghut (termasuk dari cawangan khas atau SB) yang selalu berjaga malam, memasang telinga dan tangan mereka menyiksa kami? Bukankah mereka itu pasukan khusus, yang selalu mengintai dan mencari-cari Mujahidin? Demi Allah saya bertanya kepada kalian, bukankah mereka itu pelindung pasukan salibis, yahudi dan hindu-buddha?

Wahai kalian yang enggan berjihad!

Jika kalian mendakwa bahwa kalian sememangnya berjihad dan telahpun berada di medan jihad iaitu di bidang jihad melalui pena, kertas undi mahupun dakwah dan ilmu, kami ingin jelaskan dengan rendah diri bahawa setelah kami amati dan perhatikan, ternyata kalian hanyalah berada di medan wanita-wanita kalian dan di medan kecintaan kepada dunia dan takut kepada kematian. Inilah kenyataannya! Kenyataan yang pahit namun terpaksa diterima. Kamu tidak boleh ‘putar belit’ dalam menafsirkan Jihad Fi Sabilillah. Berjihadlah sebagaimana Nabi saw yang terjun langsung mahupun mengarahkan tidak kurang daripada 60 operasi Jihad. Takutlah kepada Allah wahai manusia, kembalilah kepada kehidupan sebenar kalian iaitu dengan berjihad! Firman Allah:

"Wahai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu kepada sesuatu yang memberi kehidupan kepada kamu, dan ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah membatasi antara manusia dan hatinya dan sesungguhnya kepada-Nyalah kamu akan dikumpulkan." (Al-Anfal (8):24).

Ibnu Abbas r.a berkata: "Yang dimaksudkan dengan 'sesuatu yang memberi kehidupan kepada kamu' dalam ayat di atas adalah Al-Jihad".

Wahai kalian yang enggan berjihad!

Janganlah kamu menjadi sebagaimana Khalid Al-Walid yang apabila ditanya oleh salah seorang sahabat tentang lamanya masa yang dia ambil untuk akhirnya mengambil keputusan memeluk Islam dengan pertanyaan:

"Dimana akalmu wahai Khalid, sedangkan cahaya kenabian telah terbit sejak Dua puluh tahun lalu”? Khalid bin Walid menjawab: “Di hadapanku berderet nama-nama yang bersinar terang di mata kami hingga kami memandang mereka dengan penuh karisma (wibawa)".

Ya! Nama-nama besar. Para ‘ulama’ atau ‘pemimpin’ yang ditaati dengan penuh ‘taksub’. Yang kerana mereka, kamu meninggalkan Jihad Fi Sabilillah.

Mereka mengatakan:“Sekarang kita perlu jihad dengan ekonomi dan ilmu” maka kita pun taat.

Mereka mengatakan: “Sekarang kita perlu jihad dalam bidang ternakan” maka kita pun taat.

Mereka mengatakan: “Sekarang kita perlu jihad sekadar dalam bidang dakwah” maka kita pun taat.

Mereka mengatakan: “Sekarang kita perlu jihad dengan sekafar mempelopori dan menerajui kaedah pengurusan kerajaan yang telus dan berhemah” maka kita pun taat.

Mereka mengatakan: “Sekarang kita perlu jihad dengan sekadar berpolitik untuk pilihanraya” maka kita pun taat.

Mereka mengatakan: “Sekarang jihad belum diseru atau diperintahkan” maka kita pun taat.

Mereka mengatakan: “Sekarang kita perlu utamakan iman dan tidak boleh berjihad sebelum iman kuat” maka kita pun taat.

Mereka mengatakan: “Sekarang kita perlu utamakan I’dad iaitu mempersiapkan kekuatan untuk jihad” maka kita pun taat.

Mereka mengatakan: “Sekarang kita perlu jihad dengan sekadar berdemontrasi” maka kita pun taat.

Dimana iman kita. Kita sedang diperangi. Namun para syiekh (kecuali yang diberkati Allah) hanya berdiri di pentas dan bercakap tentang Jihad, tentang Islam dan tentang politik dalam Islam. Adakah ini yang kita mahukan? Adakah mereka ini yang perlu kita taati? Bila ditanya tentang Jihad, mereka menjawab, “Ohhh, kita juga ada persiapan”. Sekadar ‘bersiap’. Adakah sekadar bersiap tanpa memulakan peperangan dapat menjauhkan azab Allah daripada kita? Muslimin sedang dibunuh. Muslimah sedang dirogol. Kita.... bergoyang kaki?

Wahai kalian yang enggan berjihad!

Ibnu Asakir meriwayatkan dari Zaid bin Aslam dari ayahnya, bahwa Rasulullah s.a.w bersabda: Jihad akan tetap menjadi sesuatu yang menarik hati, selagi air tercurah dari langit. Akan datang masanya kepada manusia, orang-orang yang dianggap quraa (mengerti agama) akan berkata kepada mereka: "Sekarang bukan zamannya Jihad", barangsiapa menjumpai zaman seperti itu, maka Jihad di waktu itu adalah sebaik-baik Jihad. Sahabat bertanya: "Wahai Rasulullah s.a.w: "Apakah ada orang yang berkata seperti itu?", "Ada" yaitu orang-orang yang Allah telah melaknatnya, juga malaikat, bahkan sekalian manusia melaknatnya", jawab Rasulullah s.a.w. (Sebagian ulama melemahkan hadis ini).

Wahai kalian yang enggan berjihad!

Saya katakan kepada kalian sebagaimana Ibnul Jauzi berkata kepada orang-orang yang sezaman dengannya: "Wahai manusia, perang telah bergema, para penyeru Jihad telah menyeru kalian untuk berjihad, pintu-pintu langit telah terbuka, jika kalian tidak menjadi pahlawan dalam peperangan, maka berikan saja peluang-peluang jihad itu kepada wanita, biar mereka menempuh jalan itu! Kenakanlah sanggul dan celak matamu, wahai lelaki. Pakailah serban dan berjanggotlah kalian wahai wanita!"

Wahai kalian yang enggan berjihad!

Bergabunglah kalian dengan kafilah Jihad. Merekalah saudara-saudara kalian di bumi ini, mereka memerangi musuh-musuh Allah daripada kalangan Kafirin dan Murtadin. Jika kalian tidak menemukan jalan untuk bergabung bersama mereka, berusahalah disamping berdoa dengan penuh tulus. Usahakanlah sendiri upaya untuk membunuh orang-orang kafir dan murtadin. Kumpulkan teman-teman yang ikhlas dan buatlah perancangan untuk memulakan ibadah jihad walupun itu dengan sekadar usaha untuk melakukan satu pembunuhan sebagai permulaan. Bunuhlah kafir itu walaupun satu, agar kalian memperoleh apa yang Allah janjikan, sebagaimana disabdakan oleh Nabi Muhammad s.a.w :

"Seorang kafir tidak akan berkumpul di dalam neraka dengan orang yang membunuhnya (muslim), selama-lamanya" (HR.Muslim)

Wahai kalian yang enggan berjihad!

"Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan" (Al-baqarah (2):195).

Maksud 'kebinasaan' dalam ayat ini adalah: meninggalkan jihad dan sibuk dengan diinar (harta).

Wahai kalian yang enggan berjihad!

Janganlah kalian menjadi orang-orang yang gagah berani ketika masih jahil tetapi setelah memahami Islam dengan sempurna kamu kembali menjadi pengecut.

Wahai kalian yang enggan berjihad!

Tahukah kalian siapakah mukmin yang sebenarnya? Mereka itu adalah sebagaimana yang difirmankan oleh Allah:

"Dan orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad pada jalan Allah, dan orang-orang yang memberi tempat kediaman dan memberi pertolongan (kepada orang-orang muhajirin), mereka itulah orang-orang yang benar-benar beriman. Mereka memperoleh ampunan dan rezeki (nikmat) yang mulia." (Al-Anfal (8):74)

(Diubahsuai daripada Risalah Nasihat dan Teguran kepada Saudara-saudaraku yang Enggan Berjihad oleh Al-Syeikh Al-Mujahid Abu Abdurrahman Al-Atsari Sulthan bin Bajjaad, Mujahidin Dari Dua negeri suci (Haramain) yang kini terjajah.)


Jika gentar pada risiko..usah bicara erti perjuangan....

0 comments:

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Post a Comment

 

© Copyright 2007-2008. Nekadislam.Blogspot.Com. All rightsreserved | Nekadislam.Blogspot.Com is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com